Rabu, 14 Desember 2011

Latar Belakang Anatomi Benih

Dalam pembangunan hutan tanaman, benih memainkan peranan yang sangat penting. Benih yang digunakan untuk pertanaman saat ini akan menentukan mutu tegakan yang akan dihasilkan dimasa mendatang. Dengan menggunakan benih yang mempunyai kualitas fisik fisiologis dan genetic yang baik merupakan cara yang strategis untuk menghasilkan tegakan yang berkualitas pula.
Banyak literatur yang menyebutkan pengertian benih tanaman. Beberapa diantaranya saya ambil dari Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian.
Menurut UU No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, “Benih didefinisikan sebagai tanaman atau bagiannya yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman”. Dalam mempelajari benih, kita perlu mengetahui banyak hal mengenai biologi benih. Pada kesempatan ini, akan banyak mengupas benih yang berupa biji (bahan tanam).
Kata biji adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta. Kata biji acap dipertukarkan penggunaannya dengan benih dan bibit. Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, benih adalah biji yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru. Sedangkan bibit (atau juga disebut semai) adalah tanaman muda siap tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar