Jumat, 16 Desember 2011

Sterilisasi

Pada pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi yang benar-benar aseptik dimana alat penunjang serta nutrient dan substrat harus benar-benar steril. Hal ini berarti mikroba kontaminan harus dimatikan. Sterilisasi dilakukan pada suhu 121 oC selama 30 menit, yaitu agar spora atau mikroba dapat dimatikan. Spora adalah sel istirahat yang resisitan terhadap panas dan lingkungan yang berfungsi sebagai tunas untuk berkembang biak selanjutnya. Udara tekan yang digunakan juga harus dalam kondisi steril. Substrat yang berisi nutrien tidak peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan pada 138 oC selama 5 menit. Pada substrat yang berisi nutrien tetapi peka terhadap suhu, maka sterilisasi media substrat dilakukan dengan penyaringan bertekanan melalui saringan milipore diameter 0,22 µm.
Sterilisasi adalah suatu usaha untuk membunuh segala macam bentuk kehidupan organisme, khususnya mikroba, guna membebaskan alat-alat percobaan atau bahan dan mikroorganisme. Dalam menumbuhkan dan memelihara suatu mikroba secara biakan murni, kita harus memisahkan mikroba-mikroba tersebut satu sama lain. Dalam hal ini digunakan alat-alat atau bahan yang steril. Strilisasi alat atau bahan dapat dilakukan dengan cara mekanik atau kimia. Cara mekanik misalnya dengan cara penyaringan, sedangkan cara kimia misalnya dengan cara pemanasan sinar ultraviolet, sinar x dan lain-lain.
Ketika untuk pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara aseptic, sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun, kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai di dalam pekerjaan mikrobiologi akan menjadi rusak bila dibakar. Untungnya tersedia berbagai metode lain yang efektif.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur. Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara- cara/ teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui teknik sterilisasi dari alat-alat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar