Jumat, 16 Desember 2011

Sterilisasi : Tinjauan Pustaka

Sterilisasi yang umum dilakukan dapat berupa : Sterilisasi secara fisik (pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi). Dengan udara panas, dipergunakan alat “bejana/ruang panas” (oven dengan temperatur 170o – 180oC dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya untuk peralatan gelas). Sterilisasi secara kimia (misalnya dengan penggunaan disinfektan, larutan alkohol, larutan formalin). Sterilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah dengan saringan/filter. Sistem kerja filter, seperti pada saringan lain adalah melakukan seleksi terhadap partikel-partikel yang lewat (dalam hal ini adalah mikroba) (Suriawiria, 2005).
Menurut Jutono ( 1973 ) sterilisasi ialah suatu usaha untuk membebaskan alat-alat atau bahan-bahan dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikrobia. Cara sterilisasi yang dipakai tergantung pada macamnya bahan dan sifat bahan yang disterilkan (ketahanan terhadap panas = bentuk bahan yang disterilkan yaitu padat, cair atau gas).
Menurut Hadioetomo (1990) sterilisasi basah biasanya dilakukan di dalam autoklaf atau sterisator uap yang mudah diangkat dengan menggunakan uap air jenuh pada suhu 1210 C selama 15 menit. Adapun alasan digunakannya suhu 1210 C dan waktu 15 menit adalah karena naiknya titik didih air menjadi 1210 C itu disebabkan oleh tekanan 1atm pada ketinggian permukaan laut. Pada praktikum ini, sterilisasi dilakukan untuk semua alat yang digunakan dengan cara membersihkan alat dengan detergen dan air kemudian dibungkus dengan plastik PP dan dimasukkan ke dalam autoklaf pada suhu 1210 C dan tekanan 15 lbs selama 15 menit.
Autoklaf merupakan alat yang essensial dalam setiap laboratorium mikrobiologi, ruang sterilisasi di rumah-rumah sakit serta tempat-tempat lain yang memproduksi produk steril. Pada umumnya (tidak selalu) autoklaf dijalankan pada tekanan kira-kira 15-16 per ln2 (5 kg/cm2) pada suhu 1210 C. Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi bergantung pada sifat bahan yang disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. Misalnya 1000 buah tabung reaksi yang masing-masing berisi 10 ml medium cair dapat disterilkan dalam waktu 10-15 menit pada suhu 1210 C, sedangkan jumlah medium yang sama bila ditempatkan dalam 10 wadah berukuran 1 liter akan membutuhkan waktu 20-30 menit pada suhu yang sama untuk menjamin tercapainya sterilisasi (Pelczar dan Schan, 1986).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar